Friday, April 22, 2011

Penyanyi Membunuh Berdasarkan Lagunya

Richard Alden Samuel McCroskey III menyusun aksi pembunuhan yang menegangkan dalam lagu rap yang diposting di internet. Polisi yakin lirik fantasi ini menjadi kenyataan tragis di sebuah wilayah kampus di Virginia.

McCroskey (20) diringkus Minggu karena dituduh aksi pembunuhan 4 orang yang ditemukan jenazahnya di kediaman seorang profesor di Farmville, sekitar 50 mil barat Richmond. McCroskey dari Castro Valley, California, dihadapkan dengan gugatan pembunuhan tingkat pertama dan pencurian sebuah mobil.

Penyanyi rap untuk jenis musik underground horrorcore ini menyusun lirik bernuansa kekerasan dengan alunan nada hip-hop. McCroskey diringkus di sebuah bandara Richmond saat diduga tengah menantikan penerbangan kembali menuju California. Polisi meringkus McCroskey yang tengah terlelap di bagian wilayah pengambilan barang.

Sehari sebelumnya, aparat menemukan beberapa jenazah di kediaman Debra S. Kelley, associate professor studi kriminologi dan sosiologi. Aparat keamanan belum menyebutkan nama mereka yang tewas terbunuh atau bagaimana mereka sampai terbunuh.

McCroskey merekam beberapa lagu yang mengungkapkan kematian, pembunuhan serta mutilasi dengan nama Syko Sam. Dalam situs MySpace, McCroskey mengaku telah membawakan lagu rap selama beberapa bulan dan menjadi penggemar horrorcore selama beberapa tahun.

Seorang sahabat yang memiliki toko kecil berlabel rekaman independen dan mengkhususkan musiknya pada horrorcore menjelaskan lagu tersebut milik McCroskey. Sementara Andres Shrim yang memiliki Serial Killin Records di New Mexico menerangkan orang lain tidak akan menyangka McCroskey akan bersikap sama dengan yang digambarkannya di situs atau pun di musiknya.

Shrim yang mengaku telah mengenal McCroskey selama 2 tahun terakhir menggambarkan pemuda itu sebagai sosok yang berkepribadian tidak bermasalah. “Anda bahkan tidak akan mengiranya sebagai seorang tersangka, tutur Shrim yang terakhir kali bertemu McCroskey pada 12 September dalam festival musik di South Gate, Michigan.

Dalam situsnya, McCroskey memposting video dan gambar sebuah makam yang ditancapkan sebuah salib dan beberapa miniatur bendera AS dalam posisi terbalik.

Dalam potongan lirik yang dinyanyikan McCroskey pada “My Dark Side” terdapat beberapa bagian kalimat yang menggambarkan betapa ia menikmati pembunuhan dari orang yang ditikamnya hingga menyaksikan para korbannya itu meregang nyawa.

“You’re not the first, just to let you know. I’ve killed many people and I kill them real slow. It’s the best feeling, watching their last breath. Stabbing and stabbing till there’s nothing left.

sumber : http://udinmduro.wordpress.com/2009/09/23/aneh-orang-ini-sebelum-membunuh-ia-merekam-lagu-pembunuhan-dan-diposting-ke-internet/

0 hujatan:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons